Seorang IRT Meninggal Dunia Saat Antre Minyak Goreng
"Sebelum pingsan korban sempat menelepon suaminya. Setelah itu dia tidak sadarkan diri dan segera dibawa ke rumah sakit oleh orang sekitar yang juga mengantre beli minyak goreng," kata Harry Cahyadi dikonfirmasi JPNN.com, Selasa sore.
Lebih jauh, dia menjelaskan dari hasil penyelidikan kepolisian sebelum jatuh pingsan, ia sempat beberapa kali mengantre membeli minyak goreng di beberapa toko swalayan lainnya.
"Dari pukul 11.00 WiITA, korban berangkat ke salah satu gerai swalayan di Jalan Suryanata dan mendapatkan 2 liter minyak goreng. Kemudian kembali mengantre di gerai swalayan lainnya di jalan yang sama dan kembali mendapatkan 2 liter pembelian minyak goreng," beber Harry Cahyadi.
Tak berhenti sampai di situ, korban kembali melanjutkan memburu minyak goreng di gerai swalayan Jalan Kadrie Oening dan kembali mendapatkan 2 liter minyak goreng.
"Terakhir korban kembali mengantre di gerai swalayan Jalan AW Sjahranie untuk membeli 2 liter minyak goreng lagi, dan di situ kejadian korban pingsan," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan petugas, korban diketahui memiliki riwayat penyakit sesak nafas yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
"Terakhir keterangan dari pihak keluarga jenazah akan di makamkan di pemakaman Jalan Suryanata pada hari ini," pungkas Harry.(mcr14/jpnn)