Sepakbola Gajah, Pelatih PSIS dan PSS Dihukum Seumur Hidup
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kembali unjuk gigi. Dua tim yang terlibat Sepakbola Gajah, PSS Sleman dan PSIS Semarang digilas sanksi.
Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan menjelaskan, sidang untuk pelaku di lapangan sudah selesai dan hukuman sudah diputuskan. "Untuk pihak yang terlibat di luar lapangan akan kami lakukan investigasi lagi,” ujar Hinca seperti dilansir dari Liga Indonesia, Jumat (21/11).
Menurut Hinca yang juga politikus Partai Demokrat ini, bentuk sanksi berbeda-beda dan masih bisa dibanding oleh pelaku. “Hukuman sudah mulai berlaku pada 11 November. Hukuman yang dijatuhkan bisa dibanding karena menyangkut nasib orang yang terlibat. Seluruh putusan bisa dibanding," ujarnya.
Berikut sanksi PSIS dan PSS
Hukuman PSIS
Wahyu Winarto, Manajer Tim PSIS dan Eko Riyadi, pelatih PSIS dihukum larangan beraktivitas seumur hidup di dunia sepakbola Indonesia. Serta harus membayar denda Rp200 juta. Hinca menjelaskan, Wahyu adalah orang yang memerintahkan untuk membalas gol ke gawang sendiri. Sedangkan pelatih PSIS tidak berminat melakukan pencegahan. “Eko malah memberi ucapan selamat kepada pemain usai laga tersebut,” tutur Hinca.
Kemudian asisten pelatih Setiawan dan Budi Cipto dilarang beraktivitas sepakbola selama 10 tahun dan denda Rp150 juta. Menurut Komdis, seharusnya mereka dapat melakukan upaya pencegahan. Lantas 4 pemain PSIS Catur Adi Nugroho, Komaedi, Fadli Manna, dan Saptono mendapatkan hukuman seumur hidup larangan bermain sepakbola dan denda Rp100 juta.
Tujuh pemain mendapatkan hukuman 5 tahun larangan bermain bola dan denda Rp50 juta. Mereka adalah Sunar Sulaiman, Anam Syahrul, Taufik Hidayat, Andi Rahmat, Eli Nasoka, Timi Hasiholan, dan Franky Mahendra. Pemain cadangan mendapatkan hukuman 1 tahun dengan masa percobaan 5 tahun, tidak boleh bermain sepakbola, dan denda Rp 50 juta. Mereka adalah Ivo Andre Wibowo, Safrudin Tahar, Ahmad Noviandani, dan Hari Nur Yulianto.
Dua pemain asing di PSIS Semarang Ronald Fagundes dan Julio Cesar Alcorse mendapatkan hukuman 5 tahun larangan bermain sepakbola di Indonesia dan denda Rp150 juta.