Sepanjang 2023, Nilai Investasi di Kabupaten Bekasi Tembus Rp 61 Triliun Lebih
Secara keseluruhan, ada 19.114 proyek sepanjang 2023 di Kabupaten Bekasi, yang membuat daerah itu sebagai penyumbang rasio terbesar se-Jawa Barat dengan 20,23 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi Suhup mengatakan Jepang menjadi negara penyumbang investasi tertinggi dengan total penanaman modal mencapai Rp 13,16 triliun atau 12,51 persen dari keseluruhan nilai investasi.
"Terbesar kedua dan ketiga berasal dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Masing-masing berinvestasi sebesar Rp 6,7 triliun atau 10,96 persen dan Rp 5,8 triliun atau 9,54 persen," katanya.
Berdasarkan jenis sektor usaha, investasi tertinggi berasal dari telekomunikasi, gudang, dan transportasi dengan nilai mencapai Rp 10,96 triliun atau 17,92 persen dari keseluruhan nilai investasi di Kabupaten Bekasi.
Sektor penyumbang investasi terbesar kedua berasal dari perumahan, kawasan industri, dan perkantoran yang mencapai Rp 10,37 triliun atau 16,95 persen.
Lalu, sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain dengan investasi sebesar Rp 8,14 triliun atau 13,31 persen.
Sejalan dengan tinggi nilai investasi, penyerapan tenaga kerja pun terbilang tinggi, yakni 46.217 naker.
Mayoritas penyerapan tenaga kerja berasal dari penanaman modal dalam negeri sebanyak 26.850 naker, sedangkan dari penanaman modal asing sebesar 19.367 naker.