Seperti Apa Tes Fisik Pemain Timnas Indonesia U-19 Versi Shin Tae Yong?
jpnn.com, JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 baru saja menyelesaikan rangkaian tes fisik di Alpine Football Camp, Chiang Mai, Thailand, pada Rabu (22/1) siang. Banyak materi tes yang diberikan, apa saja?
Asisten Pelatih Timnas U-19 Nova Arianto saat dihubungi menuturkan, tes fisik seluruhnya dilakukan di luar lapangan. Tak ada tes fisik menggunakan alat-alat mekanis seperti treadmill dan lainnya.
"Tidak ada pakai treadmill, semua tes dilakukan di lapangan, tidak ada yang di dalam ruangan," terangnya.
Proses tes ini juga tidak sampai dilakukan MRI di sana, karena untuk hal tersebut akan dilakukan di lain waktu. Pemain dilihat kemampuan fisiknya, untuk diukur apa yang perlu ditingkatkan karena konsen dari manager Coach Shin Tae Yong ialah meningkatkan kondisi fisik pemain Indonesia yang tidak cukup bagus.
"Tes fisik di sini tidak sampai MRI. Pagi kami lakukan pengukuran terlebih dulu untuk panjang tungkai pemain dan balance pemain," katanya.
Mantan bek Timnas Indonesia tersebut menambahkan, setelah proses pengukuran dan balance tes selesai dilakukan. Barulah pemain-pemain diminta mengikuti rangkaian pengukuran kemampuan fisik pemain termasuk tes VO2Max atau kapasitas paru-paru pemain menampung oksigen.
"Kami lakukan beberapa tes, ada Speed 5 meter sampai 10 meter dan 20 meter. Kemudian Vertical Jump. Speed reaction, agility dan yang terakhir yoyo test," ungkapnya.
Setelah ini, pemain akan memulai rangkain sesi uji coba. Namun, sebelum masuk masa uji coba, tim pelatih akan mengumumkan hasil tes dan memberikan menu latihan khusus agar sisi yang kurang dari para pemain Timnas U-19 bisa diperbaiki.