Seperti Ini Cara Pertamina Tingkatkan Investasi Hingga 84 Persen
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina meningkatkan investasi hingga 84 persen untuk bisa terus agresif melakukan pengeboran sumur. Dengan meningkatnya investasi, Pertamina menargetkan mengebor 411 sumur, meningkat sebesar 17% dibanding 2019 yang tercatat 351 sumur.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widwayati menegaskan pada 2020 perseroan mengalokasikan dana investasi sebesar USD 7,8 miliar, naik sebesar 84% dibanding 2019 yang berjumlah USD 4,2 miliar.
“Investasi terbesar berada di sektor hulu, sebesar USD 3,7 miliar, agar Pertamina bisa terus meningkatkan produksi migas dalam rangka menuju target 1 juta barel,” tegas Nicke.
Pertamina, imbuh Nicke, mendukung rencana Pemerintah dalam pencapaian produksi 1 juta barrel per day dengan berkontribusi sebesar 65% volume dari domestik.
Kontribusi terbesar yang diharapkan pada 2030 berasal dari EOR (36% dari total volume produksi) dan transformasi resources to production di lapangan-lapangan migas besar (36% dari total volume produksi).
“Perlu terobosan dalam sisi komersial, regulasi, dan teknologi untuk merealisasikan target pencapaian produksi tersebut,” imbuh Nicke.
Pertamina juga akan terus meningkatkan produk migas secara bertahap. Pada 2020 produksi migas ditargetkan sebesar 923 MBOEPD, naik dibanding prognosa 2019 sebesar 906 MBOEPD.
“Pertamina harus terus bekerja keras untuk bisa menahan natural decline rate dan sekaligus meningkatkan produksi migas, mengingat sumur yang dikelola sudah mature. Dengan pengalaman yang panjang serta pemanfaatan teknologi mutakhir, Pertamina optimis bisa terus mengelola lapangan migas dengan optimal,” imbuh Nicke.