Seperti Ini Kronologis Terkait Dua Orang yang Ditembak di Nduga
jpnn.com, JAYAPURA - Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III memastikan dua korban yang tertembak di Nduga adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang merupakan anggota dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya.
“Memang benar Tim Satgas Pamtas Yonif PR 330/TD, Sabtu (18/7), melakukan pengadangan terhadap dua anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam,” kata Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, Selasa (21/7).
Dia membenarkan dari laporan yang diterima terungkap tewasnya dua anggota KKB pada Sabtu (18/7), dan mendapatkan sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis revolver dan HP milik anggota TNI yang dicuri serta uang tunai Rp9 jutaan.
Sebelum menembak kedua orang anggota KKB, anggota TNI sempat mendapat informasi hingga memonitor pergerakan dengan menggunakan teropong senjata SPR 1 AW dan terlihat sedang melaksanakan transaksi penyerahan senjata jenis pistol.
Kedua anggota KKB tersebut sempat bergabung dengan sekelompok masyarakat yang akan menyeberang sungai dari arah Tawelma menuju ke arah Quari atas Kampung Genit, kemudian menyeberangi sungai.
Namun setelah menyeberangi sungai, keduanya tidak bergabung dengan masyarakat yang langsung naik ke mobil menuju Kenyam, kata Kol CZI Gusti seraya menambahkan, setelah dipastikan tidak bergabung dengan masyarakat itulah keduanya ditembak dan dari dalam ransel yang dibawa didapati satu pucuk pistol jenis revolver dengan nomor seri S 896209 beserta amunisi dan senjata tajam serta handphone dan uang.
Kol CZI Nyoman menyatakan pula, pihaknya sudah memberikan penjelasan kepada Bupati Nduga bila yang tertembak bukan warga sipil biasa melainkan anggota KKB.
Pemberitahuan itu dilakukan agar Bupati mendengar langsung, mengingat sebelumnya beredar di media sosial bahwa "TNI menembak warga sipil di Nduga".