Seperti Ini Skenario Pemprov DKI jika Terjadi Lonjakan Jumlah Positif Corona
jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan jumlah warga terpapar wabah Virus Corona COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas penanganan COVID-19, mengingat jumlah kasus positif yang terus meningkat, dengan menyiapkan sejumlah scenario.
"DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menangani ketika kasusnya berjumlah 500, 1.000, bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif," kata Widyastuti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (24/3).
Skenario yang disiapkan tersebut yakni dengan membagi tiga kelompok mereka yang terindikasi positif. Kelompok tersebut yakni:
- Kelompok pertama, parah/kritis sebesar delapan persen,
- Kelompok kedua, berat sebesar 12 persen dan
- Kelompok ketiga, ringan sebesar 80 persen.
"Dengan skenario itu, maka yang membutuhkan perawatan intensif adalah 20 persen pertama, yang 80 persen gejalanya ringan sehingga bisa menggunakan fasilitas yang relatif minim termasuk ke wisma atlit atau RS lain. Tapi, yang 20 persen pertama akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap (ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif) ini levelnya ICU dan IGD untuk 20 persen pasien yang masuk," ujarnya.
Widyastuti juga menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk Forkopimda, masyarakat dan pemerintah pusat mengenai skenario penanganan COVID-19 di Jakarta.
"Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan Pangdam, Kapolda dan Satgas Nasional terutama terkait dengan pemanfaatan Wisma Atlet ketika ke depan berhadapan dengan kasus-kasus yang ada," tuturnya.