Seperti ini Strategi Jitu SHARP Indonesia Bertahan di Kala Pandemi
Hal ini, sambung Shinji, tidak terlepas dari kinerja efisien dari sektor operasional dan penjualan perusahaan. Pasalnya, kendati pegawai yang datang ke pabrik SHARP Indonesia berkurang dengan diterapkannya Work From Home (WFH), namun bisa dimaksimalkan dengan pembagian tugas yang efektif.
Begitu pula dengan kendala penutupan pertokoan dan pusat perbelanjaan yang mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat yang berdampak pada penjualan masih bisa diatasi melalui strategi penjualan online.
“Memang kami akui semua butuh penyesuaian, namun karakter orang-orang Indonesia yang cepat beradaptasi dan pekerja keras benar-benar teruji dalam situasi seperti ini,” kata Shigeo Noma, selaku Vice President PT SHARP Electronics Indonesia.
“Dengan adanya kebijakan PSBB ini, kreatifitas dan kerjasama tim menjadi kunci kesuksesan. Justru di tengah pandemi, pada bulan April lalu PT Sharp Electronics Indonesia kembali mencatatkan sejarah dengan keberhasilannya dalam memproduksi lemari es ke 20 Juta unit, ini adalah prestasi yang luar biasa,” sambung Shigeo.
Sementara dalam penjualan, SHARP memiliki tiga kunci utama, dalam menjalankan bisnis strateginya, yaitu mengoptimalkan penggunaan internet, menghitung presisi terhadap potensi permintaan pasar.
"Dan menghadirkan produk baru yang sesuai dengan perubahan gaya hidup di masa pandemi," ucap Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager.
Melalui strategi ini Sharp mampu mempertahankan performa bisnisnya dengan melakukan beragam kampanye penjualan melalui kanal digital.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?