Sepuluh Momen Terbaik Mou di Inter
jpnn.com - JOSE Mourinho akan selamanya dikenang sebagai pahlawan Inter Milan. Selama dua musim di I Nerazzurri, Mou mendapatkan segalanya. Termasuk yang paling tinggi yakni merengkuh treble winners musim 2009-2010. Berikut 10 momen terbaik Mou selama di Inter.
10. Lo Monaco? Who?
Tidak butuh waktu lama, Jose Mourinho sudah mendapatkan musuh sesaat setelah debut kandangnya di Serie A. Direktur Catania Pietro Lo Monaco yang sebal dengan Mou mengatakan "Dia pantas dipukul mulutnya,". Mou membalas dengan tak terduga. "Lo Monaco? Saya tak tahu siapa dia. Saya hanya tahu Tibetian Monaco (Monk alias biksu), saya tahu Bayern Monaco (Muenchen), saya tahu Grand Prix Monaco. Selebihnya, saya tak tahu.
9. Tak terkalahkan di Kandang
Dalam dua musim di Inter, Mou tidak pernah kalah di kandang selama Serie A. Itu melanjutkan trandisi Mou yang selalu unbeaten di Porto dan Chelsea. Rekor yang sangat luar biasa di tiga negara berbeda.
8. "Zeru Tituli"
Kesalahan eja Mou saat berbicara di konferensi pers menjadi salah satu frase paling terkenal di Italia. Mou yang marah karena Inter sering jadi sasaran kritik menyebut Roma dan Milan Zeru Tituli. Maksudnya, Zero Titoli (nol gelar). Dan kata Zeru Tituli kemudian banyak tercetak di kaos-kaos.
7. Menggunakan Dialek Milan pada Konferensi Pers Perdana
Mou langsung memberikan kesan mendalam kepada fans Inter ketika menggunakan dialek Milan pada konferensi pers pertamanya. Mou mengaku hanya belajar dua pekan.
6. Selebrasi dengan Fans Inter di Nou Camp
Saat Inter memastikan lolos ke final Liga Champions 2010, Mou langsung menunjukkan gestur penuh semangat kepada fans Inter di Nou Camp. Dia sempat berkonfrontasi dengan kiper Barca Victor Valdes yang menilai Mou melakukan provokasi.
5. Mengontrak Wesley Sneijder
Pergerakan transfer Mou pada musim panas 2009 membuat Inter menjadi tim juara. Mendapatkan Samuel Eto"o, Thiago Motta, dan Diego Milito adalah langkah cerdas. Namun kedatangan Sneijder membuat Inter layak menjuarai Liga Champions.
4. Kemenangan di Stamford Bridge
Saat Mou kembali ke klub lamanya Chelsea, media menceritakan hal-hal romantis. Apalagi saat itu, Inter menang dengan skor 2-1. Permainan counter-attack Inter mengagumkan.
3. Menghancurkan Milan 4-0.
Saat Milan digadang-gadang menjadi kandidat scudetto pada awal musim , Inter berhasil menghancurkan harapan itu. Pasukan Leonardo dibabat 4-0 lewat gol-gol Diego Milito, Maicon, dan Wesley Sneijder.