Serahkan Bantuan Hibah Kepemudaan dan Olahraga, Kang Emil: Jadilah Mesin Jabar Juara Lahir Batin
jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara simbolis menyerahkan bantuan hibah dalam acara penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jabar dan organisasi penerima hibah di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (11/2/20).
Organisasi penerima hibah bidang kepemudaan dan olahraga itu adalah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar menerima kurang lebih Rp 300 miliar (Rp 300.853.306.752), National Paralympic Commitee (NPC) Indonesia Jabar (Rp 50 miliar), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Jabar (Rp 1,5 miliar), Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Jabar (Rp 790 juta), Sekolah Farmasi ITB (Rp 2 miliar), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar (Rp 5 miliar), dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jabar (Rp 7 miliar).
Dalam arahannya, gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini berpesan agar para penerima bisa amanah menggunakan dana hibah tersebut.
"Itu yang Bapak/Ibu terima (adalah) uang rakyat, datang dari pajak, yang dikelola negara dengan baik. Tujuannya agar bangsa ini maju," kata Kang Emil.
"Jadi belanjakan dengan tanggung jawab. Ini semua bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan organisasi yang kalau digabung semuanya jadi rombongan mesin yang membawa Jawa Barat Juara Lahir Batin," tambahnya.
Apalagi, lanjut Kang Emil, bangsa Indonesia dengan modal bonus demografi tengah menyongsong Indonesia Emas 2045 alias 100 tahun kemerdekaan sebagai negara adidaya di dunia.
Untuk itu, pemuda harus dibina sebaik mungkin untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas dalam memimpin bangsa Indonesia kelak. "Kalau pemuda kompak, Jawa Barat Juara Lahir Batin akan cepat dicapai," tambah Kang Emil.
Sosok Inspirational Leader Asia Pacific pada GovInsider Innovation Awards 2019 ini pun mengajak para pengurus organisasi kepemudaan agar mengasah kemampuan kompetensi (keahlian), kejuangan (tidak mudah putus asa), kerakyatan (pandai bergaul), dan keikhlasan (bekerja tulus) para pemuda di Jabar.