Serahkan Bantuan Modal ke Pedagang Kecil, Jokowi: Saya Tahu Ini Berat
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan bantuan modal kerja darurat tahap pertama kepada sejumlah pedagang kecil di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/7). Hal itu dilakukan pria yang akrab disapa Jokowi itu dalam rangka meringankan beban bagi sektor usaha terdampak, khususnya usaha mikro dan kecil.
"Saya tahu dengan kondisi pandemi Covid ini usaha bapak, ibu sekalian tidak seperti keadaan normal yang lalu. Ada yang omzetnya jatuh lebih dari 50 persen, ada yang keuntungannya biasanya 200 menjadi hanya 50. Saya tahu," kata Jokowi sembari berbincang dengan puluhan pedagang kecil penerima bantuan.
Jokowi mengatakan, kondisi serupa ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan hampir sebagian besar negara-negara juga mengalaminya.
"Kejadian pandemi Covid ini terjadi di 215 negara, kena semua. Kesehatannya kena, ekonominya juga kena. Yang kena itu tidak hanya yang kecil, yang kecil kena, yang sedang kena, usaha besar juga kena semuanya," ucapnya.
Meski demikian, Jokowi meminta pedagang menghadapi kondisi ini dengan penuh semangat dan kerja keras. Bantuan modal kerja yang diberikan ini diharapkan dapat membuat usaha-usaha mikro dan kecil untuk kembali bergerak dan kemudian dapat berkembang.
"Saya tahu kondisi ini sangat berat, tetapi saya juga ingin bapak dan ibu tetap bekerja keras dalam berusaha di bidang masing-masing. Tidak usah turun semangatnya, harus tambah semangatnya. Kondisi ini memang harus kita hadapi," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyerahkan bantuan modal kerja darurat sebesar Rp 2,4 juta untuk masing-masing penerima. Dalam beberapa waktu ke depan, bantuan serupa itu juga akan diserahkan kepada lebih banyak lagi pelaku usaha kecil untuk membantu perekonomiannya.
"Bantuan modal kerja ini memang isinya tidak banyak, Rp 2,4 juta. Tolong diterima, digunakan semuanya untuk tambahan modal kerja bapak atau ibu semua. Ini kita mulai dan kita harapkan jutaan pedagang kecil yang akan kita berikan ini. Ini adalah yang pertama kali," ucap Presiden.