Serda Musaini Gugur Saat Bubarkan Geng Motor
jpnn.com, PEKANBARU - Serda Musaini (55), Babinsa koramil 06/ Kateman meregang nyawa diujung keris seorang pemuda usai membantu pemakaman warga.
Kematian Musaini membuat Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri berang. Dalam jumpa pers bersama media, Sabtu (8/7) dengan tegas dia meminta jajarannya membersihkan geng motor yang meresahkan warga.
Apa yang menimpa Musaini berawal setelah selesai melaksanakan Salat Jumat ( 7/7) kemarin , sekitar pukul 14.15 WIB di Jalan Sudirman, Kelurahan Tagaraja.
Saat itu dia dan Kopka Chandra rekannya akan melayat ke rumah masyarakat yang meninggal dunia. Di sana melintaslah sekelompok pemuda yang diduga merupakan geng motor yang berkendara ugal-ugalan.
Chandra seketika menegur, karena para pemuda itu melawan, Musaini yang mengenakan pakaian dinas ikut menegur. Saat itulah, salah satu anggota kelompok geng motor, Tamrin (21) warga Parit 8 Gang Melati, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman melawan sehingga Serda Musaini mendorong kepala pemuda tersebut menggunakan jari telunjuk.
Para pemuda membubarkan diri, tak disangka dendam dibawa mereka pergi. Terutama Tamsir, karena selesai dua prajurit ini membantu warga yang melaksankan pemakaman, pemuda ini kembali mendatangi Musaini.
Ketika itu langsung dihunuskannya keris yang ia bawa ke bagian perut, dan dada. Terkapar lah Musaini dengan empat luka tusukan di tubuh.
Inilah yang kemudian membuat Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri berang. Mengetahui ada prajuritnya yang tewas ditikam oleh geng motor, di Kateman Kabupaten Inhil, dia langsung datang ke Riau untuk memerintahkan jajarannya melakukan penertiban terhadap geng motor.