Seribu Personel GP Ansor Terjun Jaga Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Surabaya menyiapkan 1.000 personel untuk mengamankan tempat ibadah di Surabaya pascateror bom, kemarin. Mereka bakal membantu TNI dan Polri untuk mengamankan kota dari teror susulan.
Seluruh pengurus GP Ansor Surabaya berkumpul di kantor PC NU Surabaya di Bubutan.
Para pengurus di tiap kecamatan juga datang. Mereka diminta untuk berkoordinasi dengan polsek setempat.
"Ada sekitar seribu anggota yang akan kami turunkan. Ini masalah bersama. Tidak ada perbedaan, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, semua sama," jelas Ketua GP Ansor Surabaya M. Farid Afif.
Sejumlah ormas juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Di antaranya, YIPC Jatim, Kedai Solidaritas, GMKI, PMKRI, Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya, Pemuda Katolik, IPNU, hingga Bonek.
Afif mengucapkan duka yang mendalam untuk seluruh korban. Dia juga mengecam seluruh tindakan yang memecah belah kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia meminta seluruh warga menahan diri, tetap tenang, dan tidak terprovokasi aksi tersebut. Menurut dia, kejadian itu malah bisa merekatkan solidaritas antarumat beragama.
Anggota GP Ansor sudah disebar di sejumlah gereja besar. Afif mengatakan, pengamanan tersebut bakal dilakukan selama 24 jam hingga aparat keamanan menetapkan status kondusif.