Sering Sesak Napas, Selalu Pertanda Asma?
jpnn.com - Sesak napas merupakan salah satu gejala dari asma. Namun, tidak semua sesak napas disebabkan oleh asma. Ada berbagai hal di luar asma yang bisa menjadi pemicu sesak napas.
Lalu, bagaimana cara membedakan sesak napas dengan asma?
Sesak napas Vs asma
Dilansir Everyday Health, sesak napas – istilah kedokterannya dikenal dengan dispnea – merupakan kondisi ketika dada terasa kencang dan seperti tercekik. Gangguan kesehatan ini cukup umum dan bisa terjadi pada beberapa orang yang aktif secara fisik.
Tanda-tanda kesulitan bernapas yang berat adalah pernapasan dan denyut jantung yang cepat, terengah-engah, mengi, retraksi tulang rusuk, pembengkakan hidung, dan sianosis di mana tangan dan kaki menjadi kebiruan karena kekurangan oksigen.
Seseorang dengan kesulitan bernapas yang parah menggunakan otot leher dan dada untuk bernapas.
Sesak napas bisa dikaitkan dengan gejala nyeri dada, pleuritis, kecemasan, nyeri leher, dan cedera dada.
Membedakan sesak napas dengan asma memang agak sulit, tapi ketahuilah bahwa pada gejala asma, mengi yang terjadi dapat menjadi makin buruk saat suhu dingin, saat berolahraga, atau ketika sedang mulas. Mengi juga biasanya memburuk pada pagi atau malam hari. Selain itu, gejala asma adalah batuk dan nyeri dada.