Sersannya Hasyim Muzadi
Oleh: M. Mahfud MD’’Tapi sayangnya, setelah pulang, mereka tidak mendirikan pondok pesantren, melainkan perusahaan travel umrah. Tidak menjadi ulama, melainkan cukup menjadi guide haji dan umrah,’’ katanya.
Cerita lucu lainnya adalah ketika pada suatu hari Gus Dur ada acara di Malang dan dijemput Barisan Serbaguna Ansor (Banser) dengan seragam yang gagah dan komandannya mengendalikan anak buahnya dengan handy talky (HT).
Terjadi hal yang lucu ketika Gus Dur tiba dan sang komandan Banser memberi komando kepada anak buahnya.
’’Assalamualaikum, roger, roger. Kiai Abdurrahman Saleh sudah mendarat di lapangan terbang Abdurrahman Wahid. Semuanya siap? Ganti,’’ ujar sang komandan Banser.
Sambil terkekeh, K. Hasyim bilang bahwa Banser itu lucu, lugu, dan ndheso.
Semua orang dihalau oleh Banser agar tidak bersalaman dengan Gus Dur, tapi Banser sendiri saling berebut untuk menyalami bahkan berfoto-foto dengan Gus Dur sehingga perjalanan malah lebih terhambat.
Anak-anak Banser biasanya bertepuk riuh dan senang digoda seperti itu oleh K. Hasyim. Maklum, K. Hasyim dibesarkan dan pernah lama ikut memimpin Ansor.
Namun, harus dicatat, dengan kesukaannya pada humor itu, tak berati K. Hasyim hanya suka berseloroh.