Sesalkan Polisi Tolak Laporan Dugaan Kekerasan Oknum Guru ke Siswanya
Rabu, 14 Januari 2015 – 23:59 WIB
Menurut penuturan korban, penganiayaan bermula saat diriinya tidak mendapatkan bangku dan pura-pura sedang dalam posisi duduk. Hal itu dilakukanya lantaran bangku dan meja sempat berubah saat mata pelajaran matematika.
Melihat RF pura-pura duduk, I memanggil RF ke depan kelas dan menampar dua kali wajah dan memukul bagian rahang dekat telinga korban.
GoBekasi yang menyambangi SMPN 5 pada Rabu (14/1), pihak sekolah masih enggan berkomentar terkait penganiyaan yang melibatkan tenaga pengajarnya tersebut.
“No comment,” ujar salah seorang guru sekolah. (dam/jpnn)