Sesama Kader PDIP Nyaris Adu Jotos

jpnn.com - CILACAP - Kader  Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nyaris adu jotos saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Cilacap, Selasa (4/3).

Mereka mendatangi sekretariat DPC dan memprotes pengumuman Ketua definitif  yang menjadi agenda khusus dalam Rakercabsus.
    
Puluhan kader ini menilai penunjukkan yang dilakukan Plh Ketua DPC PDI P Bona Ventura dan diputusakan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP tidak sesuai dengan SK 027.
     
Dalam aksinya, kader banteng ini membawa spanduk bertuliskan : "Tolak penunjukkan nama calon ketua definitif yang melanggar SK 027', atau  Kami menolak Usula Pribadi Plh Bona Ventura yang mengusulkan Taufik, Kustiwa, Darimun, Karena tidak melalui Makanisme SK 027".    
    
Sesaat sebelum Rakercabsus dimulai, puluhan masa itu memaksa merangsek masuk ke dalam ruangan dengan serta membawa spanduk penolakan tersebut. Mereka juga ingin mengikuti rakecrcabsus. Namun, keinginan puluhan kader dan simpatisan tersebut ditolak karena rapat hanya diperbolehkan diikuti dari unsur PAC, DPC dan DPD.  
    
Penolakan ini sempat membuat panas situasi hingga nyaris terjadi adu fisik. Beruntung adu jotos bisa terhindarkan setelah mereka  diperbolehkan memasang spanduk di sekeliling ruangan.
        
Meski sempat terjadi ketegangan, namun Rakercabsus dengan agenda pengumuman Ketua Definitif Pengganti antar waktu periode 2010-2015  berjalan lancar. Sejumlah pengurus PAC yang melakukan penolakan tersebut menyatakan demostrasi dan spanduk tersebut cukup menjadi bukti dialektika sekaligus menunjukkan bahwa pengurus  saat ini belum sepenuhnya diterima.

Sementara, dalam Rakercabsus yang dipimpin  Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Heru Sujatmoko, akhirnya terpilih Taufik Nurhidayat sebagai Ketua definitif periode 2010-2015. Dia menjadi Ketua Pengganti Antar waktu menggantikan Fran Lukman yang telah dicopot DPP PDI Perjuangan pada Oktober 2013 silam.
        
Terpilihnya Taufik Nurhidayat sebagai Ketua definitif tersebut berdasar SK no 4699/in/DPP/II/2014 yang ditandatangni langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri.

Dalam sambutannya Taufiq juga turut serta mengajak pengurus DPC yang lain untuk mendampinginya. "Ini sebagai bukti bahwa tidkaa da perpecahan dinatara pengurus," ungkapnya.    

Sementara itu terkait dengan aksi demonstrasi dan penolakan yang diungkapkan melalui spanduk tersebut, Taufiq menyatakan hal tersebut menjadi bagian dari sistem demokrasi.
    
Sementara itu, Heru Sujatmiko meminta semua kader PDIP untuk turut serta mendukung Ketua yang baru. Sebab, Ketua tersebut harus menjadi ujung tombak sekaligus ujung tombok.

"Kami hanya berharap, yang sudah ya sudah, dan kita harus mantap melangkah ke tahap selanjutnya untuk memenangkan pileg dan pilpres," pungkasnya.  (rin)