Sesjen MPR Buka Pekan Konstitusi Tahun 2018
Ma’ruf kemudian menguraikan makna yel-yel generasi yang bersatu, cerdas dan optimis. MPR selama ini melaksanakan kegiatan ke seluruh pelosok tanah air adalah untuk membentuk generasi muda yang bersatu, cerdas, dan optimis. Mempersatukan bangsa yang besar tidak mudah karena perbedaan yang beraneka ragam di seluruh Indonesia.
“MPR ingin mempersatukan dan merawat persatuan dengan cara terus memadukan perbedaan menjadi semangat bhineka tunggal ika. Sosialisasi Empat PIlar MPR adalah untuk generasi muda yang bersatu,” jelasnya.
Kedua, generasi yang cerdas. Generasi muda yang cerdas adalah generasi yang mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang. Kecerdasan untuk mampu beradaptasi dengan tantangan yang dinamis. Cerdas menghadapi peluang agar mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
“Intinya kecerdasan ketahanan yang luar biasa menghadapi tantangan dan kemampuan daya saing untuk memanfaatkan peluang. Dua hal ini yang harus diingat. Daya tahan terhadap jati diri dan daya saing terhadap peluang-peluang yang ada,” paparnya.
Ketiga, generasi yang optimis. “Tidak boleh menjadi generasi yang pesimis karena kita memiliki semua. Kita negara yang besar dan kaya. Generasi yang bersatu, generasi yang cerdas harus optimis menghadapi masa depan bangsa,” ujarnya.
Debat konstitusi diikuti perwakilan perguruan tinggi dari 34 provinsi, Lomba Cerdas Cermat juga diikuti perwakilan SMA dari 34 provinsi. Sedangkan lomba academic constitutional drafting diikuti Universitas Pajajaran, Universitas Jambi, Universitas Pelita Harapan, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.(adv/jpnn)