Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sesjen MPR: Generasi Muda Harus Berjiwa Kompetitif

Jumat, 08 Juni 2018 – 06:35 WIB
Sesjen MPR: Generasi Muda Harus Berjiwa Kompetitif - JPNN.COM
Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh ‘Indonesia Innovative Foundation’.

“Generasi muda harus memiliki inovasi yang positif dalam rangka merawat Indonesia”, ujar Maru’ruf Cahyono di hadapan ratusan peserta socialpreneur itu, Ruang GBHN, Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 7 Juni 2018.

Pria asal Purwokerto, Jawa Tengah, itu mengucapkan selamat datang di MPR. Dikatakan, MPR merupakan rumah kebangsaan. Di rumah inilah kita membangun pikiran positif dalam berbangsa dan bernegara. Dipaparkan bahwa MPR merupakan representasi politik dan daerah. “Anggota MPR adalah gabungan anggota DPR dan DPD,” ungkapnya.

Sebagai lembaga perwakilan rakyat, Ma’ruf Cahyono mengatakan lembaga ini terus mengembangkan demokrasi dan mengawal kedaulatan rakyat. Meski MPR saat ini menjadi organ tata negara tak seperti dulu, yakni terstruktur dan tertinggi.

Namun, perubahan yang terjadi tak mengurangi makna MPR sebab tugas hukum dasar yakni menetapkan undang-undang dasar tetap menjadi kewenangannya. “Perubahan dari lembaga tertinggi menjadi lembaga setara dengan lembaga yang lain karena kuatnya tuntutan reformasi dari masyarakat terutama dari mahasiswa,” ujarnya.

Sebagai lembaga yang mengurusi masalah konstitusi, Ma’ruf Cahyono menyebut MPR memiliki Badan Pengkajian. Di lembaga yang berisi 45 orang ini, bertugas memikirkan dan konsen menata tata negara. “Berpikir bagaimana sistem tata negara yang ideal," ungkapnya.

Selain Badan Pengkajian, Ma’ruf Cahyono menyebut MPR memiliki Lembaga Pengkajian. Anggota dari lembaga ini adalah para tokoh, akademisi, dan orang-orang yang terlibat langsung saat mengamandemen UUD Tahun 1945. Lembaga Pengkajian jumlahnya 60 orang. “Di lembaga ini juga membahas masalah kebangsaan," ujarnya.

Dalam masa reformasi, disebut MPR mengakomodasi tuntutan masyarakat akan dihapusnya dwi fungsi ABRI, kebebasan press, dan menciptakan pemerintahan yang bebas KKN. Semua tuntutan itu ditampung dalam konstitusi maupun Ketetapan MPR. Dirinya mengharap agar peserta acara itu membaca Ketetapan-Ketetapan MPR. “Baik yang masih berlaku atau tidak," ujarnya.

Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono mengatakan MPR terus mengembangkan demokrasi dan mengawal kedaulatan rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News