Sesulit Apapun Kami Tak Mau Berkhianat...
Jumat, 14 Juni 2013 – 07:15 WIB
Menurut Suharto, Heru tak perlu mengalihkan dengan tuntutan utang. Apalagi ia tahu betul kronologis upaya kotor menjual pertandingan tersebut.
“Dari awal sebelum berangkat ke Tembilahan, saya sudah tahu. Saya diajak menjumpai sponsor yang ternyata cukong itu, di Hotel Danau Toba sehari sebelum berangkat, sekira pukul 03.00 dini hari. Alur cerita saya ikuti, ternyata bicara soal kalah menang. Jika kalah akan dapat uang besar. Kalau menang dapat juga tapi sedikit. Saya langsung tepis di situ dan saya bilang tim ini akan menang,” jelasnya.
Suharto melanjutkan, dirinya tidak mengada-ngada karena seluruh awak tim baik pemain yang ikut, asisten pelatih Coly Misrun, sekretaris tim Fityan Hamdy, dan dokter tim Rorywansyah Pane menjadi saksi.