Setahun, Indonesia Habiskan 230 Miliar Batang Rokok
Senin, 12 November 2012 – 11:29 WIB
"Sehingga, seperti kami dulu, terjerumus dalam ketagihan nikotin dan akhirnya sakit," kata Laksmi, seniman tari dan teater, mantan perokok berat yang terpaksa harus kehilangan sebelah payudaranya akibat kanker.
Menurut Dr Agus Dwi Susanto, anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyatakan, tiga dari empat penderita kanker paru biasanya adalah perokok berat, dan nyaris bisa dipastikan bahwa penderita kanker paru umumnya baru diketahui pada stadium 3 atau 4 tidak akan selamat.
"Jadi sudah sepatutnya masalah rokok menjadi perhatian semua pihak. Dan korban rokok sendirilah yang paling kuat menyuarakan hal ini," kata Dr Agus Dwi Susanto.(fat/jpnn)