Setahun, ToniJack
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 15:39 WIB
JAKARTA - Belum genap setahun, bisnis ToniJack's kini malah kembang kempis. Indikatornya jelas. Setidaknya, 10 gerainya sudah tutup rentang waktu satu bulan terakhir. Realitas buruk tersebut dipaparkan Penasihat Perhimpunan Waralaba Indonesia (Wali) Amir Karamoy di Jakarta. "Mereka lagi ada masalah dengan keuangannya. Saya sih dikasih tahu dari anak buah di level manager," papar Amir Karamoy.
Menurut Amir, saat ini gerai ToniJack's yang masih beroperasi di antaranya di Bandara Soekarno Hatta, Kelapa Gading, dan Surabaya. Yang lain harus tutup sementara entah kapan baru dibuka lagi.
Padahal, kata Amir, berdirinya restoran makanan cepat saji milik Bambang Rachmadi setahun lalu itu disambut booming karena bersamaan dengan persiapan lebaran dan tahun baru sehingga permintaannya sangat tinggi. Namun seiring berjalannya waktu permintaan mulai surut sesuai dengan ritme bisnis restoran. "Saya kira masalahnya ketika Pak Bambang menyerahkan operasionalnya ke para profesional, mereka ini tak bisa melihat peluang yang ada," katanya.
Amir mengemukakan, masalah ini lebih karena profesional yg mengelola ToniJack"s salah memperhitungkan siklus bisnis restoran fast food tersebut. Biasanya para pemain lain di bidang yang sama juga mengalami hal sama. Namun, siklus tersebut diantisipasi dengan melakukan promo besar-besaran dan diskon yang menggiurkan konsumen.