Setelah 10 Lawan 10, Barcelona Menang, Espanyol Degradasi
Semenit jelang bubaran normal babak pertama, Espanyol lagi-lagi memperoleh peluang yang tak disangka-sangka ketika Didac Villa mengirim umpan silang yang berusaha dihalau Clement Lenglet tetapi ia malah hampir mencetak gol bunuh diri jika Ter Stegen tak sigap menghalaunya. Bola masih hidup dan Vila menyambarnya, tetapi tembakannya hanya menyerempet bagian luar tiang gawang.
Quique Setien berusaha menambah daya gedor Barcelona dengan memasukkan Ansu Fati pada saat sepak lanjut babak kedua, tetapi talenta muda itu cuma bertahan lima menit di atas lapangan sebelum diusir wasit karena melanggar Calero.
Wasit Jose Luis Munera awalnya memberikan kartu kuning, tetapi ia meninjau tayangan ulang VAR dan menaikkan hukumannya jadi kartu merah.
Belum sempat Espanyol memanfaatkan ketimpangan jumlah pemain, mereka malah harus kehilangan Pol Lozano pada menit ke-53.
Pelanggaran Lozano terhadap Gerard Pique awalnya juga dihadiahi kartu kuning, tetapi seperti kasus Fati, wasit melakukan tinjauan ulang bersama VAR dan menaikkan hukumannya.
Ironisnya, semenit kemudian Barcelona berhasil memecah kebuntuan ketika bola tembakan Messi yang dihalau barisan pertahanan tim tamu disambar oleh Suarez untuk menaklukkan kiper Diego Lopez. Barcelona satu, Espanyol nol.
Messi berusaha menambah keunggulan Barcelona pada menit ke-69 tetapi tembakan volinya berhasil dihentikan oleh Lopez.
Di pengujung waktu normal, Espanyol hampir mencetak gol balasan lewat tembakan spekulasi Raul de Tomas tetapi Ter Stegen cukup beruntung bisa menggagalkan peluang tersebut.