Setelah 9 Tahun, Wasit Chelsea vs Barcelona Mengaku Salah
jpnn.com, OSLO - Buat penggila sepak bola, khususnya fan Chelsea dan Barcelona, tentu tak lupa dengan bentrok kedua tim di semifinal Liga Champions 2009. Saat itu, Chelsea menjadi tuan rumah leg kedua, setelah di pertemuan pertama di Camp Nou kedua tim bermain 0-0.
Laga tersebut berlangsung sengit, tegang, panas. Wasit asal Norwegia yang memimpin jalannya pertandingan, Tom Henning Ovrebo mendapat berkali-kali protes keras, terutama dari pemain Chelsea. "Itu bukan hari terbaik saya, sungguh," kata Ovrebo, dalam sebuah wawancara dengan Marca beberapa hari lalu.
Pria kelahiran Oslo yang kini berusia 51 tahun itu mengaku membuat beberapa kesalahan, yang pada akhirnya menjadi sangat kontroversial bahkan hingga saat ini.
The Blues saat itu mengklaim setidaknya harus mendapat empat kali penalti. Legenda Jerman yang membela Chelsea ketika itu, Michael Ballack mengejar Ovrebo di lapangan. Pemain Pantai Gading paling fenomenal, Didier Drogba menyebut insiden dan wasit sebagai aib dalam sepak bola.
Di akhir pertandingan, kedua tim berbagi angka sama 1-1 dan membuat Barcelona lolos ke final. Andai saja Ovrebo tidak melakukan kesalahan, mungkin Barcelona tidak lolos ke partai puncak untuk meladeni Manchester United, hingga menjadi juara setelah menang 2-0 atas MU.
"Kesalahan itu bisa dilakukan oleh wasit, kadang oleh pemain atau pelatih. Saya tidak bisa bangga dengan performa saat itu. Saya mengerti bahwa orang berpikir secara berbeda terhadap keputusan yang saya buat saat itu. Diskusi itu akan terus berlanjut. Selalu," tutur Ovrebo.
Chelsea dan Barcelona kini bertemu lagi di Liga Champions. Musim ini, dua raksasa itu jumpa di 16 Besar. The Blues akan bertindak sebagai tuan rumah pertemuan pertama, Rabu (21/2) dini hari WIB. (adk/jpnn)