Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Setelah Diringkus, Ternyata Garong Ini Menangis Juga, Cemen Deh

Senin, 28 Desember 2015 – 08:30 WIB
Setelah Diringkus, Ternyata Garong Ini Menangis Juga, Cemen Deh - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: Lombok Pos/JPNN.com

Prakk. Kaca mobil korban pecah. Laptop dan kamera DSLR senilai Rp 50 juta raib. Kemudian, keduanya kabur.

“Kami berdua tidak turun. Yang ambil Erwin. Saya tidak tahu bagaimana cara ambilnya,” kata salah seorang pelaku Rahman di Polsek Cakranegara.

Beranjak dari Sumbawa, Erwin Cs berangkat ke Lombok. Ketiganya menginap di sebuah hotel mewah di kawasan Wisata Senggigi. Selama di Lombok, kawanan rampok sempat memangsa korbannya di parkiran Mall Mataram, dan depan Klinik Risa, Cakranegara. Disitu mereka menjarah uang tunai barang-barang berharga korban senilai Rp 375 juta.

Uang hasil rampoknya dikirim langsung ke rekening. Sementara, barang jarahannya seperti kamera dikirim via jasa pengiriman ke suatu tempat. Modus ini dimainkan guna menghilangkan barang bukti.

“Kami mau kirim. Saya hanya ikut. Yang kirim Erwin,” aku Rahman yang terus merengek kesakitan lantaran ditembak pada bagian betisnya.

Erwin yang pernah menjadi bodyguard pengusaha di Thailand ini menuturkan, untuk memudahkan memecahkan kaca mobil, dirinya menggunakan keramik pada bagian busi kendaraan. Keramik itu dikumpulkan rekannya Rahman.

“Rahman yang sediakan busi. Tapi saya yang suruh,” katanya seperti dilansir Harian Lombok Pos (Grup JPNN.com).

Caranya, mereka memecahkan keramik di busi. Setelah menjadi serpihan, pecahan keramik tersebut dimasukkan ke mulut agar bercampur dengan air ludah dan lengket menyatu. Selanjutnya, mereka melemparnya ke kaca mobil. Prakk.... Kaca mobil retak. Dengan sedikit dorongan, kaca dapat dilepaskan. Itu dapat terjadi karena keramik memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding kaca mobil.

MATARAM - Kasus pencurian barang berharga milik warga yang tersimpan dalam mobil di parkiran sangat meresahkan. Erwin Aprianto, disebut polisi sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close