Setelah India dan Jepang, Garbarata Indonesia Bidik Eropa
jpnn.com - BOGOR – Kualitas jembatan penghubung ruang tunggu ke pesawat alias garbarata buatan Indonesia mulai mendapat pengakuan. Salah satunya garbarata buatan PT Bukaka Teknik Utama Tbk yang telah diekspor ke berbagai negara.
“Ini memberikan bukti nyata bahwa dalam hal kemampuan mendesain dan memproduksi garbarata kita telah melampaui standar kualitas dan presisi yang tinggi dari pasar internasional,’’ ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin saat pelepasan ekspor garbarata ke Jepang di Cileungsi kemarin (2/5).
Saleh mengapresiasi Bukaka Teknik Utama yang terus membanggakan Indonesia melalui produk garbarata yang diakui di berbagai negara. Di dunia penerbangan, garbarata lazim disebut passenger boarding bridge (PBB).
’’Kami minta Bukaka terus memperluas dan meningkatkan penguasaan pasar,’’ kata pria berkaca mata tersebut.
Sejak 1989 Bukaka Teknik Utama memproduksi garbarata dengan menggunakan komponen dan pekerja dari dalam negeri. Menurut Saleh, garbarata buatan Bukaka sudah seperti duta produk nasional. ’’Di atas dekat pintu pesawat, terbaca jelas, made in Indonesia,’’ tegasnya.
Jembatan penghubung itu terbukti mampu memenuhi standar industri aviasi konsultan internasional serta otoritas bandara dunia. Garbarata milik Bukaka diekspor kali pertama ke Jepang pada 1991.
’’Sekarang di Jepang menguasai 18 persen pasar, sedangkan di India pangsanya sudah 80 persen. Saya juga ingin ini masuk Eropa,’’ ucapnya. (wir)