Setelah Indonesia vs Argentina, Ini Beberapa Negara Calon Lawan Berikutnya, Jangan Kaget
“Namun, kita hanya bisa mengundang 1 negara dengan tim terkuat 1 kali setiap tahun."
Jadi harus ada pertandingan di mana kita dapat ranking. Dan ada juga pertandingan untuk menunjukkan bahwa sepakbola kita dipercaya dunia,” kata pria kelahiran 30 Mei 1970 itu.
Kedua, lanjut Erick Thohir, memperbaiki ranking Timnas Indonesia dengan memperbanyak FIFA Match Day dengan tim-tim dunia yang memungkinkan bagi Indonesia untuk meraih poin. Salah satu yang terdekat adalah dengan Palestina.
“Pada FIFA Matchday bulan Juni 2023 ini kita membuat gebrakan, kita lawan Palestina yang sekarang sudah ada di ranking 94 dunia. Rankingnya masih lebih baik dari Indonesia yang ada di posisi 149. Ini kita siapkan. Dengan Burundi juga sudah, kita menang, dan seri. Itu semua Langkah -langkah nyata yang kami dorong,” ujarnya.
Ketiga, langkah untuk mempersiapkan Timnas Indonesia yang kuat, kata Erick, adalah melanjutkan arahan Presiden Joko Widodo untuk membangun tim dengan memperkuat pemain-pemain muda.
Tim muda yang saat ini ada pada usia 20, 22, dan 23 tahun, nanti pada saat Piala Dunia Tahun 2026 sudah berusai 22 – 25 tahun. Lalu pada 2031 sudah di usia 25-28 tahun.
Salah satu langkah yang sudah dilakukan saat ini adalah dengan menyelesaikan proses naturalisasi pemain-pemain berbakat berdarah Indonesia. Terbaru adalah dengan rampungnya proses naturalisasi Rafael William Struick dan Ivar Jenner.
“Makanya tadi kita siapkan pemain muda kita yang akan menjadi Core dan pendampingan tim nasional untuk mempersiapkan timnas di event internasional. Ada banyak event yang sangat berat di tingkat Internasional, ada Asian Games, ada babak penyisihan Piala Dunia tahun 2026 yang sudah dimulai tahun ini."