Setelah Kalah Telak, Janji Bikin Ending yang Indah
Catatan AZRUL ANANDASenin, 26 Oktober 2009 – 04:46 WIB
Kurang 1 menit dan 46 detik, tim putra masih unggul enam angka. Namun, lawan tak pernah menyerah. Kurang empat detik, tim putra hanya unggul dua angka. Dan, bola di tangan Western Australia.Terus terang, saya tak tahu apa yang terjadi pada empat detik terakhir itu. Saya tak berani melihat. Khawatir kekecewaan tahun lalu kembali terulang. Kata teman-teman, lawan mencoba menembak tiga angka, tapi gagal. Lawan lalu mendapat bola lagi, tapi tetap gagal memasukkan bola.
Indonesia menang! Sejarah! Cerita indah untuk dibawa pulang! Semua pun berhamburan ke lapangan.Di saat tim putra berpesta, beberapa pemain putri tampak menangis. Khususnya Marisya Rizkia, yang biasa dipanggil Echa, yang biasa saya panggil Chipmunk.Dia mengaku sedih tidak bisa menang seperti yang putra. Saya pun ingatkan lagi, tugas mereka hari itu bukan menang. Tugas mereka hari itu untuk memberi inspirasi kembali di Indonesia. Tugas mereka adalah pulang, lalu mengajak adik-adiknya untuk berlatih lebih bersemangat. Bantu basket Indonesia, bantu DBL.
Kalau kelak tim Indonesia menang, mereka bakal punya peran besar.
***