Setelah Ketidakpastian 10 Tahun, Pengungsi Bisa Mendapat Visa Permanen di Australia
Salem Askari yang tinggal di Perth, Australia Barat, bersuka cita karena kini bisa mengajukan visa untuk tinggal permanen, hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan karena dia tiba sebagai pengungsi lewat laut.
Pemerintah federal Australia baru saja mencabut aturan yang sudah berlaku selama 10 tahun di mana sekitar 19 ribu pengungsi yang ada di Australia saat ini tidak bisa mendapatkan status penduduk permanen.
Salem mengatakan ketidakpastian selama 10 tahun terakhir tersebut menimbulkan banyak beban psikologis dan masalah keuangan bagi dirinya dan yang lain karena tidak bisa merancang masa depan.
"Saya terkejut namun juga lega tapi juga juga cemas dalam waktu bersamaan," kata Salem kepada ABC.
"Cemas karena saya tidak percaya bahwa ini adalah hal yang betul-betul nyata.
"Saya masih bertanya-tanya apakah ini 100 persen benar?"
Pada tahun 2013, pemerintah federal memutuskan para pengungsi yang tiba lewat laut tidak akan pernah diproses untuk bisa menjadi penduduk tetap.
Meski sudah tinggal selama 10 tahun di Australia, Salem tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar, atau meminjam uang dari bank dan juga tidak bisa menjadi sponsor bagi anggota keluarganya yang masih berada di luar Australia untuk datang.
Beberapa pengungsi di Perth yang saat ini memegang visa sementara mengatakan hampir tidak percaya kini bisa mengajukan visa tinggal tetap (PR) di Australia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
Jumat, 15 November 2024 – 01:00 WIB -
Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
Kamis, 14 November 2024 – 20:49 WIB -
Pupuk Indonesia Grup Kirim Bantuan Paket Sembako untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Selasa, 12 November 2024 – 22:20 WIB
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
- ABC Indonesia
Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
Jumat, 22 November 2024 – 23:22 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
Rabu, 20 November 2024 – 23:11 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB
- Humaniora
3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
Senin, 25 November 2024 – 09:48 WIB - Dahlan Iskan
Mampir Guyon
Senin, 25 November 2024 – 07:27 WIB - Sepak Bola
Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
Senin, 25 November 2024 – 05:23 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 25 November 2024
Senin, 25 November 2024 – 06:01 WIB - Hukum
Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
Senin, 25 November 2024 – 08:06 WIB