Setgab Dinilai Kacaukan Demokrasi
Rabu, 01 Desember 2010 – 21:48 WIB
JAKARTA - Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana menilai, demokrasi di Indonesia saat ini tengah sakit. Salah satu indikasi demokrasi yang tengah sakit itu, kata Tjipta, hilangnya independensi anggota DPR sebagai wakil rakyat karena dirampas oleh partai politik. "Demokrasi kita sakit, karena hak-hak anggota DPR sebagai wakil rakyat telah dirampas habis oleh kepentingan partai politik," tegas Tjipta Lesmana, saat menjadi narasumber dalam seminar nasional bertema 'Pemilu 2014 Jangan Manipulasi Suara Rakyat,' yang diselenggarakan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) di hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (1/12).
Mayoritas anggota DPR saat ini, lanjutnya, hanya sebatas memperjuangkan syahwat politik partainya di parlemen. Sementara yang lainnya sibuk menikmati fasilitas negara yang diberikan rakyat untuk para wakilnya itu. Selain menuding partai politik penyebab sakitnya demokrasi, Tjipta Lesmana juga menyebut Setgab parpol pendukung Presiden SBY sebagai pihak yang ikut andil dalam mengacaukan sistem demokrasi. "Untuk apa perlunya dewan perwakilan rakyat sementara semua urusan bangsa dan negara ini diputus oleh Setgab," kata Tjipta.
Demikian juga halnya dengan presiden dan wakil presiden. "Wakil Presiden Boediono dimana-mana bicara tentang perlunya peningkatan kualitas demokrasi. Itu bagus untuk didengar. Tapi prakteknya makin jauh," ujar Ketua Program Studi Magister Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) itu. Gaya yang sama juga dilakoni oleh Presiden SBY. Kata Tjipta, dimana-mana SBY ngomong soal Pilkada jangan dinodai dengan politik uang, tapi politik uang itu malah makin menjadi-jadi.
JAKARTA - Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana menilai, demokrasi di Indonesia saat ini tengah sakit. Salah satu indikasi demokrasi yang tengah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Putusan Harvey Moeis Ringan, Budi Gunawan: Pak Presiden Perintahkan Banding
-
Desk Pencegahan Kementerian Polkam Selamatkan Uang Negara Rp 6,7 Triliun
-
BBM Kembali Naik Harga
-
Jokowi Menjadi Tokoh Terkorup Versi OCCRP, Budi Gunawan Minta Masyarakat Tidak Berpolemik
-
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru di Kasus Korupsi PT. Timah
BERITA LAINNYA
- Hukum
Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
Jumat, 03 Januari 2025 – 21:18 WIB - Sosial
Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
Jumat, 03 Januari 2025 – 21:00 WIB - Nasional
BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
Jumat, 03 Januari 2025 – 19:54 WIB - Hukum
Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
Jumat, 03 Januari 2025 – 19:45 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Oknum TNI AL Ditangkap terkait Penembakan Bos Rental Mobil
Jumat, 03 Januari 2025 – 20:36 WIB - Liga Indonesia
Trio Maut Persib Bandung Jadi Ancaman Baru di Liga 1
Jumat, 03 Januari 2025 – 21:24 WIB - Kriminal
Ini Reaksi Jenderal Agus Subiyanto soal Oknum TNI AL Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil
Jumat, 03 Januari 2025 – 20:50 WIB - Kriminal
Penyewa Mobil Kasus Penembakan di Tol Tangerang-Merak Ditangkap di Pandeglang
Jumat, 03 Januari 2025 – 20:47 WIB - Hukum
Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
Jumat, 03 Januari 2025 – 20:11 WIB