Sharp Andalkan Produksi Kulkas dan Mesin Cuci
Investasi Untuk Pabrik Baru Rp 140 MiliarJumat, 12 September 2008 – 11:48 WIB
Menurut Irie, pada Februari tahun 2008 SEID mulai menghentikan produksi audionya karena dinilai sudah tidak kompetitif lagi. Sharp menganggap perluasan investasi untuk produksi kulkas dan mesin cuci lebih penting untuk melanjutkan pemetrasi pasar di Indonesia. “Audio kurang diharapkan, maka sejak Februari kita berhenti produksi, lalu kita berinvestasi di mesin cuci sebagai penggantinya,” ungkapnya.
Mengenai rencana investasi di tahun 2009, Irie mengaku masih belum bisa merinci lebih lanjut karena sedang fokus menggarap penambahan line produksi untuk kulkas dan mesin cuci. Namun begitu, pihaknya berjanji akan mengumumkan rencan inestasinya di tahun 2009. “Investasi 2009 belum ada yang konkrit, Perluasan pabrik baru mesin cuci barang kali satu dua bulan lagi akan kita umumkan,” katanya.