Si Pelempar Sepatu Terancam Bui 2 Tahun
Pengacara Saddam Siap BelaRabu, 17 Desember 2008 – 09:14 WIB
”Tidak jarang dia menangis saat meliput keluarga miskin Iraq. Dia juga sering menghimpun dana dari para kolega untuk diberikan kepada keluarga tersebut,” jelas Durgham. Terutama, setelah dia meliput keluarga Iraq di Kota Sadr yang selama ini selalu menjadi medan pertempuran pasukan koalisi dan pengikut ulama radikal Moqtada al-Sadr yang sangat anti-AS.
Rencananya, keluarga menyewa pengacara Mesir guna membela Muntadar. Terpisah, mantan pengacara mendiang Saddam Hussein, Khalil al-Dulaimi, menyatakan bersedia membela Muntadar. ”Pembelaan kami akan didasarkan pada fakta penjajahan AS terhadap bumi Iraq. Karena itu, segala bentuk perlawanan dilegalkan, termasuk melempar sepatu,” tegasnya kepada The Hindustan Times.
Atas aksi nekatnya, Muntadar menghadapi tuduhan penghinaan kepala negara dan pemimpin negara tamu. Atas kesalahan ini, Muntadar menghadapi ancaman penjara dua tahun. Jika tindakannya ada unsur membahayakan keselamatan presiden maka ancaman itu bisa meningkat sampai 15 tahun.