Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Si Unyil Hadir Lagi dalam Format Animasi 3D

Minggu, 07 Februari 2016 – 10:23 WIB
Si Unyil Hadir Lagi dalam Format Animasi 3D - JPNN.COM
Direktur Utama PFN, Shelvy Arifin. FOTO: MUHAMAD ALI/JAWAPOS

Shelvy mengatakan, total ongkos yang dikeluarkan untuk produksi serial Si Unyil itu sekitar Rp 6 miliar. Sementara kalau sudah jadi nanti, harga jual hak siarnya diperkirakan Rp 30 juta sampai Rp 40 juta per episode. Seandainya laku Rp 40 juta per episode, pendapatan total dari hak siar Rp 520 juta.

Namun, Shelvy menampik jika proyek Si Unyil Reborn itu disebut proyek merugi. Dia menjelaskan, harga jual film animasi apa pun, baik di Indonesia maupun mancanegara, jauh lebih kecil daripada biaya produksinya. Misalnya serial Masha & the Bear maupun animasi bioskop Frozen. Harga jual hak siarnya jauh jika dibandingkan dengan biaya produksi.

Dia mencontohkan Mickey Mouse. ”Penjualan produk-produknya terus berjalan sampai sekarang. Sementara tayangan animasinya itu-itu saja,” katanya. 

Selain itu, lanjut Shelvy, hak siar bisa dijual berkali-kali. Harga jual kembali itu bisa lebih mahal atau lebih murah.

Dalam penggarapan serial Si Unyil itu, Perum PFN menunjuk sutradara animasi kawakan Chandra Endroputro. Dihubungi secara terpisah, Chandra mengatakan bahwa tantangan terberat adalah menciptakan karakter Si Unyil. 

Dia menjelaskan, teknik pembuatan karakter untuk serial boneka tangan dengan animasi berbeda. ”Tidak bisa tampilan dalam format boneka tangan plek-ketimplek dibuat format animasi,” jelasnya.

Menurut sutradara film GWK yang menyabet Piala Citra 2015 sebagai Film Animasi Terbaik itu, pembuatan karakter Si Unyil dalam format animasi 3D tidak cukup sebatas menampilkan sosok bocah berkopiah dengan sarung di pundaknya. Namun, lebih dari itu, pembuatan karakter harus benar-benar bisa memunculkan aura Si Unyil.

Di versi animasi kelak, Si Unyil yang dia suguhkan adalah anak pada masa peralihan TK ke SD. Dia cerdik, senang bermain, baik hati, suka menolong, pantang menyerah, dan berjiwa setia kawan tinggi. 

PAK Raden memang sudah berpulang pada Oktober tahun lalu. Tapi, Shelvy Arifin masih mengingat benar pesan pria bernama asli Suyadi itu, yang disampaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close