Siaga, Gunung Merapi Memasuki Fase Erupsi, Begini Indikasinya
jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mulai memasuki fase erupsi 2021.
"Bisa dikatakan Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi tahun 2021," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam konferensi pers secara virtual di Yogyakarta, Selasa (5/1).
Namun dia menyebutkan bahwa ini baru awal indikasi. Sebab, proses ekstrusi magma atau keluarnya magma ke permukaan masih akan terjadi berdasarkan data seismik dan deformasi yang masih tinggi.
Tingkat aktivitas vulkanik yang masih tinggi disertai dengan munculnya guguran lava pijar dan titik api diam pada Senin (4/1) malam, juga menjadi indikasi awal Gunung Merapi memasuki fase erupsi.
"Kemarin tanggal 4 Januari menjelang malam ada fenomena lava pijar kemudian kita telusuri terus kita pastikan apakah benar-benar lava pijar atau tidak, dan kita sudah bisa memastikan bahwa itu lava pijar dan api diam," terang Hanik.
Berdasarkan hal itu, BPPTKG menyimpulkan lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997. "Jadi magma sudah muncul di permukaan," ujar Hanik.
Pendaran sinar di Gunung Merapi pada dasarnya sudah teramati melalui CCTV pada 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB. Hal ini, merupakan indikasi awal bakal munculnya api diam dan lava pijar.
"Ternyata sinar yang tampak di CCTV thermal tidak berhenti dan akhirnya kemarin tanggal 4 Januari muncul api diam, lava pijar," jelasnya.