Siang Ini, Jokowi Lantik Letjen Maruli Simanjuntak jadi KSAD
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik Panglima Komando Cadangan Strategis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Rabu (29/11), pukul 14.00 WIB di Istana Negara, Jakarta.
Informasi pelantikan Letjen Maruli Simanjuntak sebagai KSAD yang baru itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (29/11). "Benar (pelantikan Maruli sebagai KSAD) pukul 14.00," kata Kristomei.
Jokowi menunjuk Maruli Simanjuntak menggantikan Letjen Agus Subiyanto yang telah dilantik sebagai panglima TNI pada 22 November 2023.
Terpilihnya Maruli sebagai pengganti Agus pun telah diprediksi beberapa pengamat militer, meskipun secara normatif ada 15 perwira bintang tiga di TNI AD yang berpeluang menjadi KSAD.
Pengamat militer Alman Helvas Ali menilai Maruli cenderung menjadi kandidat kuat karena pernah bertugas sebagai komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal kegiatan Presiden Jokowi.
"Maruli pernah menjadi dan (komandan) Grup A Paspampres yang merupakan security details untuk Presiden Joko Widodo. Setelah jabatan itu, Letjen Maruli dipromosikan menjadi danrem di Solo yang merupakan kampung halaman Joko Widodo, kemudian menjadi Wakil Komandan Paspampres sebelum ditunjuk menjadi Danpaspampres," kata Alman di Jakarta, Jumat (24/11).
Faktor kedekatan dan pernah bekerja langsung dengan Jokowi tampaknya juga menjadi pertimbangan utama terhadap Maruli untuk menduduki jabatan-jabatan tertentu di TNI, meskipun pola demikian tampaknya belum berlaku di TNI AL.
"Selain itu, fakta bahwa Letjen Maruli merupakan menantu Luhut Pandjaitan adalah faktor subjektif yang tidak boleh diabaikan. Sebagaimana diketahui, Luhut Pandjaitan sebagai menteri koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi adalah orang kepercayaan Presiden Joko Widodo untuk mengimplementasikan program-program presiden," kata Alman.