Siantarman Kumpul, Ada Sudi Silalahi, Surya Paloh, Hingga DL Sitorus
Senin, 31 Oktober 2011 – 02:52 WIB
Hingar bingar musik Amigos menghibur acara yang serius itu. Hadirin yang lalu lalang, menunjukkan betapa Siantar milik semua komunitas. Sebagian ibu-ibu berjilbab, sebagian berbaju cerah ala etnis Tionghoa. Bahkan, di dinding ruangan terbentang tulisan berhuruf China. Ada juga yang bertulis, "Home Town, Jia Xiang Mendukung Ikatan Keluarga Siantarman Membangun Kampung Halaman Siantar".
"Siantarman!," pekik Sudi Silalahi, saat menutup pidatonya di acara yang dihadiri 2000-an orang itu. Di panggung, Sudi mengungkapkan rasa bangga dan harunya. Lantaran di acara itu, dia bertemu dengan kawannya sewaktu SMA, tahun 1966 silam. Dia berharap, dari pertemuan ini muncul gagasan-gagasan pembangunan Siantar.
Sudi cerita, setiap pulang kampung, perasaannya gundah. Begitu melihat sungai-sungai, kini sudah keruh. "Dulu sungai-sungai jernih, saya suka meloncat ke air. Sekarang sungai keruh, tak berani lagi loncat," ungkapnya. Malam itu, Sudi dan istri diulosi.