Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Siap-Siap, Sambut Kejayaan Kopi Indonesia di Dunia

Kamis, 03 Agustus 2017 – 17:23 WIB
Siap-Siap, Sambut Kejayaan Kopi Indonesia di Dunia - JPNN.COM
Ilustrasi kopi. Foto: Radar Semarang/JPNN

Wahyuni menjelaskan produksi kopi Indonesia pada 2016 sebesar 639 ribu ton dengan luas tanaman 1,2 juta hektar.

Akan hal ini, peluang industri kopi di Indonesia sangat bagus dengan semakin dikenalnya kopi Indonesia di Eropa dan Amerika, terutama kopi khusus (specialty coffee) yang menjadi tren dunia saat ini, seperti kopi gayo, kopi mandailing, kopi lampung, kopi bajawa dan lainnya.

Sementara Data TradeMap (2017), menyebutkan eksportir kopi terbesar dunia saat ini adalah Brasil, Vietnam, Kolombia, Jerman dan Indonesia.

"Kontribusi ekspor kopi tahun 2016 menyumbang devisa USD 1,01 miliar atau 3,95% dari total ekspor komoditas perkebunan. Beberapa negara tujuan ekspor kopi Indonesia adalah Amerika Serikat 26,77% dari total ekspor USD 269,94 juta, dan berikutnya Jerman 8,94% dan Jepang 8,58%," ungkapnya.

Langkah Kementan mendongkrak daya saing kopi Indonesia, kata Wahyuni, yakni pertama, meningkatkan sistem perbibitan, pupuk dan tata kelola air sehingga produktivitas naik menjadi 1 ton/ha sehingga peringkat kedua terbesar dunia.

Kedua, program replanting untuk mengganti tanaman kopi yang kurang produktif.

"Ketiga memperluas luas areal tanam kopi jenis arabika yang bernilai ekonomi tinggi sehingga populasi kopi robusta dan arabika menjadi seimbang," sebutnya.

Keempat, lanjutnya yakni melalui pengembangan kopi dengan jenis kopi khusus (specialty coffee) dari berbagai daerah di Indonesia yang bernilai tinggi seperti kopi gayo, kopi mandailing, kopi lampung maupun kopi bajawa.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang turut menghadiri pertemuan pertama World Coffe Producers Forum (WCPF) di Medelin, Kolombia 10-11

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kementan 
BERITA LAINNYA
X Close