Siap Tampung Kader UMNO, Mahathir: Asal Bukan Loyalis Najib
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad menjawab kritik yang diarahkan kepadanya tentang Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). Belum lama ini, PPBM menerima sejumlah mantan politikus United Malays National Organisation (UMNO) bergabung. Di mata Mahathir, para rekrutan baru itu justru akan menguntungkan partai dan koalisi Pakatan Harapan (PH).
Pemimpin 93 tahun tersebut mengatakan, salah satu alasannya menerima orang-orang UM NO adalah partai yang mendominasi politik Malaysia sejak kemerdekaan tersebut masih populer. Terutama di kalangan etnis Melayu. Maka, dengan menampung tokoh-tokoh UMNO, Mahathir berharap popularitas PPBM juga meningkat.
"Jika dukungan Melayu meningkat, PPBM akan kuat. PH juga akan kuat," tegas Mahathir dalam konferensi pers Selasa (18/12). Sebagai ketua sekaligus pendiri PPBM, politikus senior itu ingin dukungan masyarakat Melayu terhadap partainya meningkat.
Pada pemilu Mei lalu PPBM hanya mendapat 16 kursi. Sementara itu, Parti Keadilan Rakyat (PKR) memperoleh 50 kursi dan Democratic Action Party (DAP) meraih 42 kursi. Saat itu UMNO mendapat 54 kursi. Namun, karena banyaknya legislator UMNO yang meninggalkan partai, kini keterwakilan UMNO di parlemen hanya 37.
Kepada CNA, Mahathir mengungkapkan bahwa politikus jebolan UMNO tidak begitu saja bisa masuk PPBM. Ada syarat-syarat khusus yang diberlakukan bagi mereka. Di antaranya adalah tidak terjerat kasus hukum dan bukan loyalis mantan PM Najib Razak. Tidak cukup hanya pengakuan, PPBM juga akan mengecek kebenarannya.
Merekrut mantan politikus UMNO juga tidak bisa dilakukan dengan segera. Sebab, untuk jangka waktu tertentu, mereka harus independen alias tidak masuk partai mana pun. Selama periode itulah, PPBM bisa melakukan pengecekan. Syarat utama bagi politikus UMNO yang ingin masuk PPBM adalah mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah. Jika yang bersangkutan berhasil memenuhi persyaratan tersebut pun, setelah masuk PPBM, dia tidak bisa menduduki jabatan penting partai.
Mahathir menegaskan bahwa tak semua anggota UMNO harus dikecam karena dosa masa lalu para pemimpinnya. Sebab, ada juga yang tidak sepakat dengan Najib dan telah berusaha mengkritisinya. Setelah meninggalkan UMNO yang tidak lagi selaras dengan hati nurani mereka, para politikus itu lantas membidik PP BM karena ingin tetap berpolitik.
Menurut New Straits Times, Mahathir sadar kebijakannya itu memicu kontroversi. Sejumlah legislator PH cemas dengan banyaknya mantan politikus UMNO yang menyeberang ke PPBM. PKR dan DAP adalah dua unsur utama PH yang berkeberatan dengan kebijakan tersebut.