Siapa Calon Lawan Bu Risma?
Sebagaimana diberitakan, pilwali yang seharusnya dilaksanakan pada 9 Desember tahun ini terancam molor hingga 2017. Penyebabnya, Koalisi Majapahit dikabarkan tidak akan mengajukan cawali-cawawali.
Sesuai dengan aturan, bila hanya ada satu pasangan calon sampai batas waktu perpanjangan pendaftaran ditutup, pilwali akan diikutkan pada pilkada serentak berikutnya, yakni Februari 2017.
Semua partai yang tergabung dalam Koalisi Majapahit sebenarnya telah membuka pendaftaran sendiri-sendiri. Sejumlah nama pun muncul. Misalnya, Dhimam Abror, Sukoto, dan Vincentius Awey. Namun, semuanya belum final.
Sementara itu, pasangan calon yang begitu semangat untuk maju dalam pilwali terus bermunculan. Yang mulai tampil secara bersama-sama dalam satu paket adalah Antoni Bachtiar dengan Siti Rafika. Antoni adalah ketua DPC Petir Surabaya yang merupakan organisasi sayap Gerindra, sedangkan Rafika merupakan kader PAN.
Antoni menuturkan sudah menyebarkan setidaknya 20 baliho di lokasi-lokasi strategis. Pemasangan baliho itu dilakukan sebagai peneguh niat mereka untuk maju pilwali. ”Saya sudah mengajukan usul sampai DPP,” kata Antoni.
Dia menampik keras bahwa dirinya akan menjadi calon boneka alias hanya dipakai penggenap dalam perhelatan pilwali. Memang syarat minimal dalam pilwali harus ada dua pasangan calon.
”Salah itu kalau saya dianggap calon boneka. Selama ini saya berseberangan terus dengan incumbent. Mana mungkin saya mau dengan cara-cara seperti itu,” tegasnya. (jun/c7/oni)