Siapa dan Apa Peran Teroris Daeng Koro?
jpnn.com - JAKARTA - Nama Sabar Subagyo alias mas Koro alias Daeng Koro sudah tak asing lagi di dunia terorisme. Selain Santoso alias Abu Wardah, Daeng Koro disebut-sebut sebagai bos kelompok teroris Indonesia bagian timur.
Daeng Koro diduga adalah orang yang tewas, saat baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di kawasan pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Pariomo, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4) sore.
Namun, Polri masih harus melakukan tes deoxyribonucleic acid untuk memastikannya. Berdasarkan hasil investigasi kepolisian Daeng Koro diduga terlibat berbagai macam kegiatan terorisme.
Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto menegaskan, Daeng Koro diduga sebagai pelatih dan ketua pelaksana beberapa kegiatan tadrib asykari yang dilaksanakan di daerah Tuturuga Kab Morowali, Tadrib di Sulbar, Tadrib di Mambi.
"Serta kegiatan tadrib yang dilaksanakan di Gunung Tamanjeka Poso," kata Rikwanto, Sabtu (4/4).
Selain itu, Daeng Koro juga diduga sebagai aktor intelektual dalam pembunuhan Briptu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman di Tamanjeka. Daeng diduga sebagai pelaku penghadangan dan penembakan anggota Brimob di Kalora. Kemudian, sebagai perakit dan eksekutor bom Pantangolemba.
Tak hanya sampai disitu, Daeng Koro juga diduga terlibat kontak senjata dengan anggota Polri di Gunung Gayatri, Desa Maranda, Poso.
Daeng Koro juga diduga otak pengadaan senjata yang saat ini menjadi senjata inventaris kelompok terorisme Indonesia bagian Timur. Peran lainnya adalah sebagai penghubung antara kelompok Indonesia bagian timur dan kelompok Makasar. Daeng juga sebagai ahli strategi bagi pergerakan kelompok Indonesia timur.