Siapa Lagi Setelah Ahmad Dhani dan Ketum PA 212?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ahmad Muzani menyesalkan penetapan Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau Ketum PA 212 Slamet Ma'arif sebagai tersangka pelanggaran kampanye.
Muzani menjelaskan bahwa sekarang sudah terlihat orang-orang yang berpotensi mendulang suara di lingkaran BPN mulai digerus satu per satu.
"Ada Ahmad Dhani, sekarang Slamet Ma'arif. Mungkin nanti siapa dan seterusnya. Sementara mereka sepertinya timnya baik-baik, bersih, tidak ada kesalahan," kata Muzani di sela-sela perayaan HUT ke-11 Partai Gerindra di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (11/2).
Sekretaris jenderal Partai Gerindra itu menyesalkan laporan pihak mereka banyak yang tidak diproses. Laporan itu, kata Muzani, dianggap tidak memiliki bukti hukum sehingga tak perlu dipanggil-panggil maupun dimintai keterangan.
(Baca dong: Ketum PA 212: Jangan Salahkan Penonton Masuk ke Lapangan)
"Banyak sekali laporan-laporan kami tapi sepertinya tak pernah dianggap cukup bukti. Tapi kami yang dilaporkan, cukup bukti," katanya.
Wakil ketua MPR itu menegaskan bahwa ini bukan lagi ketimpangan hukum. "Itu namanya berat sebelah," tegasnya. (boy/jpnn)