Siapa Membunuh Putri (1)
Oleh: Dahlan Iskan & Hasan AspahaniHari itu, saya juga diajak singgah ke kantor imigrasi. Dari situ saya tahu ia juga jual jasa urus paspor, jadi calolah pokoknya.
"Kamu sudah punya paspor, Dur?"
"Jangankan paspor, KTP aja belum punya, Bang," kataku.
"Gampang itu...," kata Bang Jon, dengan logat Jawa-Manadonya.
Dengar-dengar ia pernah lama tinggal di Surabaya, setelah meninggalkan Manado, kota asalnya. Ia agak tertutup soal kehidupan pribadinya. Kata orang, selentingan kabar yang saya dengar, Bang Jon dulu preman yang diburu polisi karena terlibat kasus pembunuhan, lalu lari ke Batam. Tak terlalu jelas juga.
Di kantor imigrasi itu, Bang Jon juga disapa dengan komandan.
Pada saat saya dites oleh Bang Eel, ia beri saya disket berisi satu teks berita. Dia suruh saya baca. Saya buka teks berita itu di program Wordstar 7 di komputer yang ada di ruangan itu.
Menurutku penulisannya agak kacau. Beritanya menarik, tentang dua waria yang berkelahi.