Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Siapkan Barisan Generasi untuk Hadapi MEA

Senin, 14 Maret 2016 – 14:14 WIB
Siapkan Barisan Generasi untuk Hadapi MEA - JPNN.COM
Tampak dari kiri ke kanan: Wakil Direktur STKIP Weetebula, Romo Kanis; Pengurus Harian DPP Partai Demokrat sekaligus Direktur Eksekutif Nusantara One Institute Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf); Pendiri STKIP Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT, Romo Marcel Pingge Lamunde, Pr; Anggota DPD RI dari NTT Andreas Garu dan Dosen STKIP, Yanto Umbu. FOTO: Facebook @Gustaf

jpnn.com - TAMBOLAKA – Pendiri Sekolah Tinggi dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT, Romo Marcel Pingge Lamunde, Pr mengatakan salah satu tujuan dibentuknya STKIP adalah untuk menjawab kebutuhan guru yang besar bagi daerah Sumba yang masih tertinggal. Selain itu, STKIP juga ingin mempersiapkan barisan generasi yang bisa berkompetisi dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean.

Hal itu disampaikan Romo Marcel Pinge Lamunde saat diskusi bertema “Peran Kaum Muda Dalam Menyambut MEA” di Aula Kamus STKIP Weetabula, Sumba Barat Daya, NTT, belum lama ini.

Diskusi yang dihadiri kurang lebih 200 orang dari unsur mahasiswa, civitas akademika dan pengurus Yayasan, orang muda Katolik (OMK), dan tokoh masyarakat ini menampilkan pembicara yakni Anggota DPD RI dari Provinsi NTT Andreas Garu, dan Pengurus Harian DPP Partai Demokrat sekaligus Direktur Eksekutif Nusantara One Institute Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf).

Romo Marcel juga menambahkan, SKIP juga memiliki misi untuk menjadikan STKIP Weetebula sebagai kampus ekologis ke-7 di Indonesia. “Kami telah menanam 6000 anakan kemiri di lingkungan kampus,” kata Romo Marcel.

Anggota DPD RI dari Provinsi NTT, Andreas Garu mengatakan dalam menghadapi MEA, mahasiswa perlu mempersiapkan secara baik melalui latihan spiritualitas, latihan fisik, latihan intelektualitas dan latihan emosional. Tujuannya agar bisa lahir sebagai pemenang dalam bidang apa pun.

“Dengan moto Time Is Life, waktu sangat berharga karena memberikan kehidupan,” kata Andrias Garu.

Andreas juga menggugah mahasiswa STKIP agar tetap optimistis dan melakukan usaha-usaha kecil untuk mendapat keuntungan dan kemandirian secara ekonomi. Selain itu, perlu memperkuat agar terwujud manusia mulia dan bermartabat di hadapan Allah.

Sementara itu, Pengurus Harian DPP Partai Demokrat yang juga Direktur Nusantara One Institute, Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) menekankan kepada mahasiswa STKIP untuk meningkatkan kecerdasannya dengan cara membaca, berdiskusi dan menulis.

TAMBOLAKA – Pendiri Sekolah Tinggi dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT, Romo Marcel Pingge Lamunde, Pr mengatakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News