Siapkan Beasiswa untuk Korban Runtuhnya Tembok di Gegesik
jpnn.com, CIREBON - Mendikbud Muhadjir Effendy mengunjungi Tri Intan Apriyani (13) di Rumah Sakit Umum Gunung Jati, Cirebon, Jabar.
Siswi kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Gegesik ini merupakan salah satu korban yang mengalami luka berat musibah runtuhnya tembok yang menimpa Sanggar Seni Hidayat di Kabupaten Cirebon.
Rahang dan tulang pahanya patah, dan harus dioperasi. Saat ini kondisi Intan berangsur membaik, stabil dan siap menjalani operasi.
Kepada orang tua korban, Menteri Muhadjir berjanji memberikan beasiswa bagi korban yang merupakan siswa berprestasi. "Untuk bentuk skema beasiswanya nanti akan kami sesuaikan di Kemendikbud. Biasanya beasiswa diberikan sampai tamat SMP," kata Muhadjir saat kunjungan ke Cirebon, Rabu (18/4).
Selain bertemu Intan, Menteri Muhadjir juga menyambangi keluarga korban meninggal. Dia berharap agar kegiatan penguatan pendidikan karakter yang dilakukan sanggar seni dan sekolah terus dijalankan.
"Apa yang dilakukan sekolah dan Sanggar Seni Hidayat ini merupakan wujud konkret praktik baik pelestarian budaya dan kearifan lokal yang melibatkan sekolah dan masyarakat. Ini sejalan dengan program pemerintah untuk menguatkan karakter siswa," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Muhadjir yang didampingi Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi dan Direktur Pembinaan SMP Dikdasmen Supriano juga berziarah ke makam korban meninggal. Salah satu korban meninggal, Muhammad Az Zikri (14), merupakan dalang cilik berprestasi.
Selain itu, Arid (13), anak dalang Suherman juga menjadi salah satu korban meninggal. Kepada keluarga para korban meninggal, Muhadjir menyerahkan santunan dari presiden.