Siapkan Pengamanan Penutupan Dolly
Di sisi lain, masih ada penolakan dari pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari Dolly-Jarak. Cara mereka menyalurkan bentuk penolakan juga lebih variatif. Sebelumnya, ada penulisan surat, demonstrasi, dan penggalangan dukungan dengan tanda tangan.
Kemarin di Wisma Stodio mereka mengadakan teatrikal bertema Penolakan terhadap Penutupan Lokalisasi. Teatrikal yang difasilitasi Front Pekerja Lokalisasi (FPL) itu menggambarkan tokoh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Soekarwo, dan ormas yang mendukung penutupan.
Para PSK mengeluhkan penghasilan bersih Rp 30 ribu untuk setiap tamu. Dalam semalam, bisa ada lima tamu. Jadi, sebulan penghasilan yang dikumpulkan mencapai Rp 4,5 juta. Dengan kalkulasi semacam itu, uang kompensasi Rp 5.050.000 yang dianggarkan pemkot dinilai masih kurang. (jun/c14/end)