Siapkan Stok Pantun, Ingin Kunjungi Istana Siak
“Sebenarnya bagi saya Riau ini bukan daerah baru. Saya sudah berpuluh-puluh kali ke Riau. Selain tugas kerja, di Riau juga banyak saudara dan teman-teman sekolah waktu di IIP dulu,” kata alumni University of Hawaii, Honolulu, Amerika Serikat ini.
Karena tak begitu asing, maka kakek dari dua cucu ini pun bisa mengingat makanan khas asli Riau, seperti gulai ikan patin dan lempuk durian. Ia bahkan mengetahui perihal adat istiadat orang Melayu yang disebutnya memiliki keunikan tersendiri.
“Saya harus menyiapkan banyak stok pantun nih. Apalagi katanya, belum boleh makan kalau berbalas pantunnya belum selesai,” kata Djohermansyah sembari tertawa lepas.
Meski hanya terhitung sekitar 2 bulan, akan ada banyak agenda besar yang harus dikerjakan Djohermansyah. Diantaranya, mengawal proses Pilkada Riau putaran kedua, pengesahan APBD 2014 dan progres penyerapan anggaran tahun 2013.
“Secara lengkap arahan akan disampaikan Pak Mendagri saat pelantikan. Yang terpenting tadi saat dipanggil, Pak Mendagri berpesan pada saya, untuk menjaga netralitas PNS di Pilkada putara kedua,” tegasnya.
Peraih penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI ini pun telah menyiapkan agenda yang padat. Usai dilantik jadi Pj Gubri, ia akan langsung terbang ke Riau dan menggelar rapat dengan jajaran Pemprov Riau, KPU, Bawaslu dan pihak lainnya di VIP Bandara SSK II, Pekanbaru.
“Malamnya saya akan rapat dengan Sekda dan SKPD. Esoknya saya langsung ke Tembilahan melantik Bupati Indragiri Hilir. Senin saya akan menjadi Irup di kantor Gubernur. Saya juga agendakan untuk bertemu pemuka masyarakat yang terhimpun di Lembaga Adat Melayu. Intinya semua kita rangkul,” ungkapnya.
Sementara mengenai tempat tinggal, Djohermansyah mengaku sudah menghubungi Sekdaprov Riau, Zaini Ismail. Dengan alasan tak ingin membebani keuangan daerah, Djohermansyah minta tinggal di kediaman dinas Gubernur saja daripada tinggal di hotel.