Sidang AIPA, Ibas Singgung 4 Isu Prioritas yang Perlu Diselesaikan
“Isu keempat adalah pentingnya peningkatan ketahanan ASEAN dalam menghadapi goncangan sosial (social resilience) melalui kepemimpinan dan parlementer yang peka terhadap permasalahan ketimpangan gender,” tuturnya.
Bicara stabilitas kawasan, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI itu juga berpendapat bahwa stabilitas geopolitik merupakan kunci dari kerja sama regional yang efektif yang perlu menjadi fondasi dalam diplomasi regional dan global.
"Oleh karena itu, negara-negara anggota ASEAN harus bekerja sama. Saling bahu-membahu demi mempercepat resolusi berbagai sengketa yang terjadi di kawasan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Desk Kerja sama Regional BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa AIPA harus menjadi satu penarik dari berbagai kekuatan global.
"AIPA harus mempunyai ASEAN Parlemen untuk memperkuat kepentingan ASEAN secara parlementer," kata legislator asal Bali itu.
Dia mendorong agar gagasan itu segera terealisasi agar terciptanya hubungan yang erat dan solid. ASEAN yang dulunya tidak dilirik sekarang menjadi daya tarik karena meningkatnya persaingan antara kekuatan besar.
"Dengan segala kepentingan dan potensinya, mari kita kawal bersama ASEAN unity dan centrality," ucap Putu Rudana.
Selain itu, dia menyebut ASEAN memerlukan dukungan dari parlemen negara observer dalam menciptakan Kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, adil, dan sejahtera.