SIG Ciptakan Peluang Pertumbuhan dan Perluasan Bisnis
jpnn.com, TUBAN - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyampaikan strategi dan langkah-langkah nyata perusahaan untuk menangkap dan menciptakan peluang pertumbuhan melalui strategi pengelolaan pasar dan harga, diversifikasi produk, optimasi jaringan produksi dan distribusi, penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan, serta membangun sinergi dan kemitraan strategis untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
Belum lama ini, SIG menginisiasi jalur pasokan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan yang akan digunakan untuk mendukung proyek pembangunan IKN sampai dengan 2045.
Melalui penandatanganan kerja sama antara SIG dengan PT Bina Karya, yang dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto di The East Tower, Jakarta, pada Kamis, (30/5).
Donny Arsal menyampaikan selain memasok green cement dan solusi berkelanjutan lainnya, sinergi antara SIG dan Bina Karya ini juga ditargetkan meningkatkan utilisasi kapasitas dan sumber-sumber daya yang ada untuk mendukung manajemen rantai pasok sesuai kebutuhan pembangunan IKN.
“SIG lebih dari siap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan konsep berkelanjutan seperti yang akan direalisasikan Pemerintah di IKN. Karena itu, kami sangat menghargai afirmasi dukungan dari Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR dalam sinergi ini. Kesuksesan IKN menjadi kota berkelanjutan akan menjadi percontohan bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia untuk juga melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan,” tutur Donny Arsal.
Tak hanya untuk IKN, SIG memiliki keunggulan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif, serta diversifikasi produk rendah karbon untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia.
Sinergi ini ditargetkan menjadi awal dari pembentukan ekosistem bisnis untuk memastikan terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta channeling kapasitas produksi di tengah kondisi oversupply industri semen.
Hingga 2045, proyek IKN juga diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan penyerapan kapasitas industri dengan berbagai kebutuhan bahan bangunan seperti semen, beton, agregat dan pasir.