SIG Tingkatkan Penggunaan Biomassa Sebagai Bahan Bakar Ramah Lingkungan jadi 2,7 Juta Ton
Masih di area PT Semen Tonasa, perusahaan melakukan konservasi keanekaragaman hayati (kehati) dan situs prasejarah di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong.
Saat itu, manajemen PT Semen Tonasa bergerak cepat dengan menetapkan kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3% dari total lahan tambang seluas 280 hektare sebagai kawasan konservasi.
Pengelolaan kawasan Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong dilakukan secara cermat oleh PT Semen Tonasa sesuai rekomendasi SIG.
Mulai dari reklamasi dan revegetasi di kawasan konservasi, mengontrol kegiatan operasional untuk memastikan efek getaran dan debu tetap berada di bawah ambang batas, penanganan debu secara rutin, pemeliharaan dan pengairan jalan tambang, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian situs prasejarah untuk mencegah aksi vandalisme dan perusakan, hingga memasang rambu dan pembatasan akses, serta menjalin kerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
Sejak 2018 hingga Mei 2023, PT Semen Tonasa telah menanam 22 jenis tanaman dengan total mencapai 2.719 pohon untuk menambah keanekaragaman flora di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong, di antaranya eboni, kayu kuku, dan bitti yang merupakan tanaman endemik lokal.
Kemudian ada juga beragam tanaman buah seperti jeruk, mangga, kelapa, rambutan, alpokat, durian dan sawo.
“SIG senantiasa menjalankan operasional berkelanjutan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan, kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan untuk pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, menjalankan program-program pemberdayaan untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar, serta menjalin komunikasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan,” ucap Vita.(chi/jpnn)