Signifikansi Prakarya dan Seni dalam Kurikulum Merdeka
Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF DriyarkaraDengan mengakses warisan budaya melalui seni, orang tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga membangun fondasi untuk memperkuat identitas budaya bangsa.
Sementara itu, pengalaman menghadiri pameran seni dan pertunjukan menjadi jendela yang membuka wawasan seseorang terhadap kreativitas manusia dalam berbagai bentuknya.
Ketika seseorang melihat karya seni yang dihasilkan oleh para murid, orang itu tidak hanya menyaksikan keindahan visual semata, tetapi juga menyelami kedalaman emosi dan pikiran yang terpancar dari setiap goresan dan warna.
Pengalaman estetis tidak hanya menginspirasi orang muda untuk terus berkarya dan mengembangkan keterampilan seni sendiri, tetapi juga memberikan bukti nyata akan kekayaan kreativitas yang ada di kalangan generasi muda.
Dengan demikian, pengalaman seni tidak hanya berdampak pada tingkat individu, tetapi juga memperkaya keseluruhan masyarakat dengan keberagaman dan keindahan ekspresi manusia.
Partisipasi dalam kegiatan seni seperti pameran dan pertunjukan selain untuk menghargai hasil karya seniman muda, juga merupakan panggung penting dalam menciptakan lingkungan yang merangsang dan mendukung pertumbuhan bakat-bakat baru.
Mereka tidak hanya sekadar menampilkan karya seni, tetapi juga membuka pintu bagi pengembangan diri dan pengalaman berharga dalam berkomunikasi secara luas.
Dengan berani mengekspresikan diri dan berbagi karya dengan masyarakat, para siswa dapat memperkuat kepercayaan diri, sekaligus mengasah kemampuan berkomunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari.